SISTEM RANGKA (skeleton, trunk, extremitas)

 

Sistem Skeleton

SISTEM SKELETON (SISTEM KERANGKA)



 

Skeleton/kerangka adalah salah satu unsur sistem penegak  dan penggerak tulang-tulang manusia yang dihubungkan satu dengan lain melalui persendian sehingga terbentuk sistem lokomotor pasif. Rangka manusia tersusun dari 206 tulang yang dipersambungkan oleh persendian. (Menurut Syaifuddin, 2012 : 72).

                        Fungsi sistem skeleton/rangka yaitu :

    Memberikan bentuk tubuh

    Menahan tubuh agar tidak roboh

    Sebagai tempat melekatnya otot-otot

    Sebagai pelindung organ dalam tubuh

    Tempat pembuatan sel darah merah

    Untuk menyokong berat badan

    Sebagai alat gerak pasif

 

A.   Kranium (Tulang Tengkorak)

Kranium dibentuk oleh tulang yang saling tautan(berkaitan) membentuk kerangka kepala. (Menurut Syaifuddin ,2012 : 79). Kranium terdiri atas sejumlah tulang yang menyatu pada sendi tidak bergerak(sutura). (Menurut Syaifuddin,2012 : 81)

Tulang-tulang yang membentuk kranimum terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1.      Kubah Tengkorak

Kubah tengkorak ini berfungsi sebagai pelindung otak yang terdiri dari tulang-tulang berikut ini :

a)      Tulang Frontalis(Dahi)

Tulang frontal adalah tulang berbentuk pipih yang membentuk dahi. Tulang ini juga membentuk bagian atas soket mata. Soket mata adalah rongga tempat berdiamnya bola mata.

Fungsi tulang frontalis yaitu :

     -  Membentuk tengkorak

- Melindungi organ dalam kepala

-  Membantu sel induk bekerja

Tulang dahi terdiri dari 3 bagian yaitu :

1)      Bagian Nasal

Bagian nasal merupakan bagian hidung pada tulang dahi yang terletak anterior antara dua bagian orbital tulang dahi yang membentuk bagian atas rongga pada hidung.

2)      Bagian Orbital

Bagian orbital atau horizontal pada tulang dahi membentuk orbit dan sinus etmoid. Bagian orbital terdiri dari dua lubang yang terletak pada bagian depan dan belakang orbital sebagai jalur saraf agar masuk ke sinus.

3)      Bagian Skuamosa

Bagian skuamosa adalah bagian terbesar pada tulang dahi yang menampung sinus frontal, namun dipisahkan oleh septum. Bagian skuamosa terlihat datar, namun memiliki cekungan pada bagian dalam yang berisi berbagai organ dimana bagian hidung dan kelopak mata bagian atas terdapat sinyal.

b)     Tulang Parietalis(Ubun-Ubun)

Tulang parietal jumlahnya ada dua, di kedua sisi kepala, serta menyatu di tengah-tengah. Tulang ini letaknya tepat di belakang tulang frontal.

Fungsi tulang parietalis yaitu :

v  Membentuk tengkorak

v  Melindungi otak tengah

v  Melindungi otak belakang

Tulang ubun-ubun terdiri dari 2 bagian yaitu :

1)      Fasies Eksterna

Fasies eksterna yaitu permukaan luar tulang parietalis yang menonjol.

2)      Fasies Interna

Fasies interna yaitu permukaan dalam menghadap ke otak. (Menurut Syaifuddin, 2012:82).

c)      Tulang Oksipitalis(Tulang Kepala Belakang)

Tulang oksipitalis adalah tulang pipih berbentuk trapesium dibelakang kepala, dan terdapat lubang besar dibawahnya yang menghubungkan rongga otak dengan kanalis vertebrais dan dilalui pangkal medula spinalis(sumsum tulang belakang). (Menurut Syaifuddin,2012:82).

Fungsi tulang oksipitalis yaitu :

v  Membentuk tulang tengkorak

v  Jalur batang otak

v  Membantu pergerakan kepala dan tubuh       

Tulang kepala belakang terdiri dari 3 bagian yaitu:

1)      Pars Basilaris

Pars basilaris yaitu bagian depan foramen magnum berbentuk tonjolan memanjang yang berhubungan dengan tulang sfenoidalis.

2)      Pars Laterasil

Pars laterasil yaitu bagian samping kiri dan kanan foramen magnum. Terdapat kondilud oksipitalis, bongkolan kiri dan kanan foramen magnum.

3)      Pars Skuamosa Ossis Oksipitalis

Pars skuamosa ossis oksipitalis yaitu tulang pipih berbentuk trapesium, terdapat tulang margo lumboidea di sebelah atas dan margo mastoid di sebelah bawah. (menurut Syaifuddin, 2012:82-83).

d)     Tulang Temporalis(Tulang Pelipis)

Tulang temporal masuk ke dalam tulang yang berbentuk ireguler. Tulang ini berjumlah dua, masing-masing di sisi sebelah kiri dan kanan tulang tengkorak dan terletak tepat di bawah tulang parietal.

Fungsi tulang temporalis yaitu :

·         Melindungi otak

·         Membentuk tengkorak

·         Tempat melekatnya otot-otot pendukung kinerja otak.

Tulang pelipis terdiri dari 4 bagian yaitu :

1)      Pars Skuamosa

Pars skuamosa yaitu bagian lateral tengkorak membentuk batok kepala, terdapat fasies eksterna dan fasies interna.

2)      Pars Petrosa

Pars petrosa yaitu bagian belakang tulang temporalis, terdapat pars mastoid dan pars piramidalis.

3)      Pars Mastoidea

Pars mastoidea yaitu terletak di belakang lateral neurokranium, terdapat fasies eksterna sebelah luar dan fasies interna permukaan dalam pars mastoid.

4)      Pars Piramidalis

Pars piramidalis yaitu tulang temporalis yang menonjol kedalam membentuk basis kranii dengan fosa kranii posterior. (Menurut Syaifuddin, 2012:84-86)

 

1.      Dasar Tengkorak

Dasar tengkorak ini berfungsi juga sebagai pelindung otak yang terdiri dari tulang-tulang berikut ini :

a)      Tulang Sfenoidalis (Tulang Baji)

Tulang sfenoidalis terdiri dari korpus ossis sfenoidalis di tingah-tengah, dua pasang sayap kiri dan kanan, sebelah depan atas sayap kecil, sebelah belakang bawah sayap besar. (Menurut Syaifuddin, 2012:86).

Fungsi tulang sfenoidalis yaitu :

Ø  Sebagai Penguat Struktur Tulang di Sekitarnya

Ø  Memiliki Fungsi yang Berkaitan dengan Otak

Ø  Merupakan Bagian Spenoid

b)     Tulang Etmoidalis (Tulang Tapis)

Tulang ethmoid merupakan tulang yang berada di belakang tulang nasal dan lakrimal yang terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar,yang mana memiliki lubang-lubang kecil sehingga tulang ini disebut juga tulang lempeng tapis yang berfungsi sebagai alat lalunya saraf penciuman ke hidung,sementara bagian yang tegak membentuk rongga hidung.

Fungsi tulang etmoidalis yaitu :

*        Sebagai "perakitan" semua struktur tulang tengkorak.

*        Membentuk dinding belakang lekuk mata

*        Membantu proses penglihatan

Tulang tapis terdiri dari 3 bagian yaitu :

1)      Lamina Kribrosa

Lamina kribrosa membentuk dasar tubuh (kribrum/saringan) terdapat lubang halus tempat saraf pembau (N. Olraktorius).

2)      Lamina Perpendikularis

Lamina perpendikularis yaitu tulang tapis tegak lurus pada lamina kribrosa menuju kebawah membentuk sekat rongga hidung.

3)      Lamina Papirasea

Lamina papirasea yaitu membentuk dinding orbita (lekuk mata), bagian medial labirintus etmoidalis membentuk beberapa bagian yang menonjol dalam rongga hidung. (Menurut Syaifuddin, 2012:87).

 

2.      Samping Tengkorak

Samping tengkorak ini juga berfungsi sebagai pelindung otak yang terdiri dari tulang-tulang berikut :

a)      Tulang Spongiosa

Tulang spongiosa merupakan tulang yang memiliki banyak rongga, rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat  dan terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.

Fungsi tulang spongiosa yaitu :

·         Menyimpan sumsum merah

·         Berperan penting dalam osifikasi membran

·         Tempat terjadinya proses hemopoesis(produksi sel darah)

b)     Tulang petrosum

Tulang petrosum merupakan tulang padat berbentuk kerucut/piramida dan tebal. Tulang petrosum ini menjorok ke bagian tulang pipi dan memiliki taju (prosesus stiloid).

Fungsi tulang petrosum yaitu :

                                                1.      organ pendengaran
                                                  2.      organ  keseimbangan





v TRUNK (kerangka dada)

Trunk terdiri kolumna vertebralis dan thorax


A.   Kolumna vertebralis ( ruas tulang belakang)

                           

Columna vertebralis atau sering disebut sebagai tulang punggung atau tulang belakang  merupakan penyusun rangka axial(rangka penyusun tubuh) yang utama.

Kolumna vertebralis dibentuk oleh 33 buah tulang vertebra yang tersusun dari atas sampai kebawah, mulai dari leher sampai ke tulang ekor. (Menurut Syaifuddin,2012:98)

Fungsi columna vertebralis yaitu :

Ø  Menyangga berat kepala dan batang tubuh

Ø  Melindungi medulla spinalis

Ø  Memungkinkan keluarnya nervus spinalis dari canalis vertebralis

Ø  Tempat untuk perlekatan otot-otot

Ø  Memungkinkan pergerakan kepala dan batang tubuh

Ø  Discus Vertebralis

Tulang-tulang yang membentuk kolumna vertebra terbagi menjadi 5 bagian, yaitu:

1.      Vertebra Sevikalis (Tulang Leher/belakang)

Tulang servikalis berjumlah 7 ruas, bagian ini memiliki bentuk tulang yang kecil dengan procesus spinosus (bagian belakang tulang yang seperti sayap) yang berukuran pendek. Tulang-tulang tersebut memiliki sebutan khusus seperti atlas (C1) aksis (C2) dan diberi nomor yang sesuai dengan urutannya mulai dari C1 - C7 (C = cervical).

Fungsi tulang servikalis yaitu :

Ø  Melindungi sumsum tulang belakang

Ø  Merupakan tempat perlekatan otot punggung dan leher.

Tulang servikalis terdiri dari 4 bagian yaitu :


a)      Atlas

Merupakan vertebra servikalis I, tidak mempunyai korpus dan prosesus spinosus. Atlas berbentuk cincin yang terdiri dari arkus anterior, arkus posterior, dan arrkus inferior. Bagian bawah berartikulasi dengan aksis membentuk artikulasioatlantoaksialis.

Fungsi tulang atlas yaitu :

Ø  Membantuk sendi putar

Ø  Menjadi jalur tempat saraf dan pembuluh darah di leher

Ø  Pelindung bagi saraf dan pembuluh darah di tulang belakang dari kerusakan


b)     Aksis (prosesus odontoid)

Merupakan vertebra servikalis II, terdapat di atas korpus atlas yang menyatu dengan aksis yang memungkinkan kepala dapat berputar ke kiri dan ke kanan.

Fungsi tulang aksis yaitu :

Ø  Membantuk sendi putar

Ø  Menjadi jalur tempat saraf dan pembuluh darah di leher

Ø  Pelindung bagi saraf dan pembuluh darah di tulang belakang dari kerusakan


c)      Prosesus prominan

Merupakan ruas VII dari vertebrata servikalis dan prosesus yang palung panjang, mempunyai transversus besar dan foramen prosesusnya kecil dilalui oleh vena vertebralis.

Fungsi prosesus prominan yaitu;

Ø  Sebagai tempat yang dilalui oleh vena vertebralis.


d)     Prosesus spinosus

Tonjolan dari tulang leher yang diraba pada masing-masing ruas ditutupi oleh ligamentum nukhea yang besar pada bagian belakang leher. Prosesus transversus mempunyai lubang (foramen transversus) tempat lewatnya arteri dan vena vertebralis besar dan berbentuk segitiga.

(Menurut Syaifuddin,2012:99) 

                                                Fungsi prosesus spinosus yaitu :

Ø  Sebagai tuas untuk otot-otot menempel

Ø  Sebagai tuas untuk ligamen-ligamen yang menempel


2.      Vertebra Torakalis (tulang punggung)

Tulang torakalis berjumlah 12 ruas, ukurannya agak besar, korpus(badan ruas) berbentuk jantung, foramen vertebra relatif kecil dan bulat, prosesus spinosus panjang dan melengkung ke bawah, prosesus transversus bersendi dengan tuberkulum kosta, prosesus artikularis superior mempunyai fasies menghadap ke belakang lateral dan fasies prosesus artikularis inferior menghadap ke lateral. Tulang tersebut diberi nomor sesuai dengan urutannya dari T1 -T12 (T = torak). (Menurut Syaifuddin,2012:99)

Fungsi tulang torakalis yaitu :

Ø  Menyokong tubuh

Ø  Melindungi saraf tulang belakang


3.      Vertebra Lumbalis (tulang pinggang)

Tulang lumbalis berjumlah 5 ruas, badan ruas tiap vertebra lumbalis berbentuk ginjal, foramen vertebra lumbalis berbentuk segitiga. Prosesus trasversus panjang dan langsing, prosesus spinosus pendel, rata, dan berbentuk segi empat mengarah lurus kebelakang. Fasies prosesus artikularis superior menghadap ke medial dan fasies artikularis inferior menghadap ke lateral, tidak memiliki artikularis dengan kosta dan foramen prosesus transversi. Tulang pada bagian ini juga diberi nomor sesuai dengan urutannya dari L1 -L5 (L = lumbal). (Menurut Syaifuddin,2012: 101)

Fungsi tulang lumbalis yaitu :

Ø  Menopang sebagian besar berat badan

Ø  Memungkinkan gerakan lebih fleksibel tapi tidak berputar.


4.      Vertebra sakralis (tulang kelangkang)

Tulang sakralis berjumlah 5 ruas, batas anterior bersendi dengan lumbal V, batas inferior agak sempit bersendi dengan tulang koksigis, ke bagian lateral sakrum bersendi dengan tulang koksa membentuk artikulasio sakroilliaka. Tepi arterior dan superior sakrum I menonjol ke depan sabagai margo posterior, apertura pelvis superior sebagai promontorium sakralis, foramen vertebralis membentuk kanalis sakralis. Lamina sakral IV dan V tidak mempunyai garis tengah dan membentuk hiatus sakralis. Permukaan anterior dan posterior sakrum mempunyai 4 lubang (foramen) dinamakan foramen sakralis pada setiap sisinya dilalui oleh rumus ventralis dan dorsalis sakrum I-IV. Tulang tersebut diberi nomor sesuai dengan urutannya dari S1-S5 (S = sacral). (Menurut Syaifuddin,2012:101).

Fungsi tulang sakralis yaitu :

Ø  Memikul berat badan

Ø  Sebagai permukaan untuk kaitan otot dan tulang iga


5.      Vertebra koksigialis (tulang ekor)

Tulang koksigialis berjumlah 4 ruas, membentuk segitiga kecil yang bersendi dengan ujung bawah sakrum, vertebra koksigialis yang saling bergabung dan tanpa celah. Tulang-tulang pada bagian ini juga diberi nomor sesuai dengan urutannya dari Co1 -Co5 (Co = Coccygeal). (Menurut Syaifuddin,2012:101).

Fungsi tulang koksigialis yaitu :

Ø  Memberikan keseimbangan dan stabilitas ketika seseorang duduk

Ø  Merupakan titik penghubung berbagai otot dasar panggul.


B.     Thorax

     

Thorax adalah bagian tubuh yang tersusun dari tulang dada. Tulang dada manusia meliputi rongga dada dan dinding dada . Ini mengandung organ termasuk jantung , paru-paru , dan kelenjar timus , serta otot dan berbagai struktur internal lainnya.

Thorax dibentuk oleh 1 buah tulang dada (sternum) dan 24 buah/12pasang tulang iga (kosta) yang biasa disebut sebagai tulang rusuk.

Fungsi tulang thorax yaitu :

Ø  Melindungi organ dalam

Ø  Membungkus jantung

Ø  Membungkus paru-paru

Ø  Tulang tulang yang membentuk tulang thorax terbagi menjadi 2 yaitu :


1.      Sternum (Tulang Dada)

Sternum adalah tulang pipih agak panjang berbentuk seperti keris letaknya di tengah dada. Tulang dada terhubung langsung ke tulang rusuk.

Fungsi sternum yaitu :

Ø  Tempat melekat tulang rusuk

Ø  Membentuk bagian depan tulang rusuk

Ø  Membantu melindungi jantung, paru-paru, jantung dan pembuluh darah utama dari cedera.

Tulang sternum terdiri dari 3 bagian yaitu :

a)      Manubrium Sterni (Kepala Tulang Dada)

Tepi atas di tengah-tengah mempuyai insisura jugularis, bagian lateral terdapat lekuk sendi yang berhubungan dengan klavikula disebut insisura klavikularia. Dibawah lekuk manubrium sterni terdapat rawan kosta I disebut insisura kostalis.

Fungsi manubrium sterni yaitu :

Ø  Membentuk persendian dengan tulang selangka, klavikula dan tulang rusuk pertama.

b)     Korpus Sterni (Badan Tulang Dada)

Bagian yang terbesar dari tulang dada membentuk permukaan persendian dengan tulang-tulang iga. Tepi lateralis korpus sterni mempunyai lekuk-lekuk iga II-VII. Korpus sterni membentuk sudut dengan manubrium sterni, disebut angulus sterni (ludovisi).

Fungsi korpus sterni yaitu :

Ø  Membentuk persendian dengan sembilan tulang rusuk berikutnya.

c)      Prosesus Xifoideus (Tulang Taju Pedang)

Bagian ujung dari tulang dada pada bayi masih berrbentuk tulang rawan agak tipis dan runcing.

Fungsi prosesus xifoideus yaitu :

Ø  Penyeimbang pertumbuhan tulang rusuk sejati,tulang rusuk palsu dan tulang rusuk melayang.

(Menurut Syaifuddin,2012:103-104).


2.      Costae (Tulang Iga/Rusuk)

Costae adalah tulang panjang yang melengkung dan membentuk rongga rusuk. Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang yang masing kiri dan kanan berjumlah 24 buah tulang rusuk.

Fungsi tulang costae yaitu :

Ø    Sebagai pelindung jantung,

Ø    Melindungi hati dan paru – paru

Ø    Membantu pernafasan

Tulang costae terdiri dari 3 bagian yaitu :

a)      Costae Vera (Tulang Iga/Rusuk Sejati)

Iga/rusuk 1-7 mempunyai perlekatan pada tulang dada dengan perantara sendi, jumlahnya 7 pasang. Iga 1 dapat diraba di bagian rawan iga, bagian lain ditutupi oleh klavikula. Iga 2 bagian depan melekat pada angulus sterni. Iga 7 melekat pada persambungan korpus sterni dengan prosesus xifoideus.

Fungsi tulang costae vera yaitu :

Ø  Melindungi jantung dan paru paru

Ø  Melindungi lambung, limfa, dan ginjal

Ø  Membantu pernafasan

Ø  Tempat melekatnya costae spuria



b)     Costae Spuria (Tulang Iga/Rusuk Tak Sejati)

Melekat pada sternum dengan perantara rawan iga yang terdapat di atasnya, disebut kosta spuria affiksa, berhubungan dengan tulang dada perantara tulang rawan dari tulang iga sejati 7.

Fungsi tulang costae spuria yaitu :

Ø  Melindungi jantung dan paru paru

Ø  Melindungi lambung, limfa, dan ginjal

Ø  Membantu pernafasan

c)      Costae Fluitantes (Tulang Iga/Rusuk Melayang)

Tulang iga pendek 11-12 tidak terus ke garis tengah / tidak ada hubungan dengan tulang dada. Pada orang tua, rawan iga berubah menjadi tulang keras, tiap iga terdiri dari kapitulum kullum (kaput costae) dan korpus kostae, kapitulum mempunyai fasies artikularis untuk berhubungan dengan korpus vertebra.

Tulang iga terdiri dari subtansia kompakta tipis dan subtansia spongeosa yang tebal.(Menurut Syaifuddin,2012:101-103)

Fungsi costae fluitantes yaitu :

Ø  Melindungi jantung dan paru paru

Ø  Melindungi lambung, limfa, dan ginjal

Ø  Membantu pernafasan


v EXTREMITAS (Anggota Gerak)

Extremitas terdiri dari extremitas superior dan extremitas inferior


A.   Extremitas Superior

Extremitas superior sering juga disebut sebagai lengan atau anggota gerak atas. Anggota gerak atas dikaitkan dengan kerangka badan melalui perantara gelang bahu.

Fungsi extremitas superior yaitu :

Ø  Untuk dapat menyelesaikan segala macam aktivitas

Ø  Untuk memegang benda

Ø  Untuk membentuk tungkai atas (lengan)

Tulang- tulang yang membentuk extremitas superior terbagi menjadi 3 bagian,  yaitu:


1.      Gelang Bahu

Gelang bahu adalah persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok yang tidak sempurna karena bagian belakang nya terbuka.

Fungsi tulang gelang bahu yaitu :

Ø Untuk tempat melekat otot

Ø Untuk kelancaran proses gerakan sendi

Ø Membantu meneruskan gerakannya ke semua kerangka tubuh

Tulang gelang bahu terdiri dari 2 bagian yaitu :

a)      Clavicula

Clavicula atau tulang selangka menyerupai huruf S. Lengkungan medialisnya lebih besar menuju kedepan, lengkungan lateralisnya lebih kecil mengarah ke belakang. (Menurut Syaifuddin,2012:93).

Fungsi clavicula yaitu :

Ø  Memberi kaitanpada otot dari leher

Ø  Memberi kaitan pada otot  dari bahu

Ø  Bekerja sebagai penopang lengan

b)     Scapula

Scapula atau tulang belikat terletak di sebelah posterior gelang bahu, merupakan tulang berbentu segitiga, pipih, dan mempunyai dua permukaan (fasies), tiga sudut (angulus), dan tiga tepi tulang (margo). (Menurut Syaifuddin,2012:91-93)

            Fungsi scapula yaitu :

Ø Untuk menyokong pergerakan bahu

Ø Membantu menyeimbangkan bahu

Ø Tempat melekatnya tenden yang berada dibagian leher

Ø Sebagai penghubung antara otot antendon


2.     Lengan

Lengan adalah anggota badan dari pergelangan tangan sampai ke bahu. Tulang lengan manusia merupakan daerah antara pergelangan tangan dan siku dan memiliki otot otot.

Fungsi lengan yaitu :

Ø  Berfungsi dalam berbagai aktifitas manusia

Ø  Untuk melakukan tugas berat

Ø  Menciptakan gerak yang sempurna

Lengan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :

a)      Lengan Atas

Lengan atas adalah anggota badan dari siku dan pundak hingga ke pundak/bahu.

Lengan atas terdiri dari 1 tulang yaitu :

1)      Tulang Humerus(Tulang Lengan Atas)

Tulang humerus adalah tulang panjang di lengan ats, yang terletak diantara bahu dan siku.

Tulang humerus berhubungan dengan pangkal lengan atas (proksimal humeri) bongkol sendi berhubungan dengan kaput humeri pada skapula. Bagian inferior terdapat kolumna humeri, di bawahnya terdapat tuberkulum mayor dan bagian lateral trdapat tuberkulum minor. (Menurut Syaifuddin,2012:93)

Fungsi tulang humerus yaitu :

Ø  Sebagai tempat menempelnya otot utama yang menggerakkan siku dan bahu

Ø  Berperan penting dalam menciptakan gerak

Ø  Berperan dalam aktifitas fisik seperti mendorong

b)     Lengan Bawah

Lengan bawah adalah bagian lengan terdepan yang terletak di antara siku dan pergelangan  tangan.

Lengan bawah terdiri dari 2 tulang yaitu :

1)      Tulang Radius (Tulang Pengumpil)

Tulang radius adalah tulang lengan bawah yang menyambungkan bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari.

Tulang radius  atau tulang pengumpil terletak di sebelah lateralis dari ulna dan mempunyai dua ujung ekstermitas yaitu:

·         Ekstermitas proksilis yang lebih kecil

·         Ekxtermitas distalis radii yang lebih besar dan agak rata

(Menurut Syaifuddin,2012:95).

Fungsi tulang radius yaitu :

Ø  Penyususun lengan bagian bawah

Ø  Tempat menempelnya otot lengan

Ø  Menguatkan lengan bagian bawah

Ø  Mengatur segala gerak yang dilakukan tangan bawah

2)      Tulang Ulna (Tulang Hasta)

Tulang ulna merupakan tulang panjang di bagian medial lengan bawah, sejajar dengan tulang pengumpil.

Tulang ulna adalah tulang panjang berbentuk prisma yang terletak sebelah medial lengan bawah, sejajar dengan radius dan mempunyai dua ekstermitas yaitu :

·         Ekstermitas proksimal ulnaris

·         Ekstermitas distalis ulna

(Menurut Syaifuddin,2012:94-95)

Fungsi tulang ulna yaitu :

Ø  Menunjang struktur lengan manusia

Ø  Mendukung sistem pergerakan lengan

Ø  Memungkinkan fungsi pergerakan lengan secara maksimal

Ø  Menghubungkan jari-jari dengan lengan bawah


3.      Tangan

Tangan adalah  alat gerak pada tubuh manusia yang merupakan anggota badan mulai dari pergelangan tangan hingga ujung jari-jari tangan (bagian dalamnya disebut telapak tangan).

Fungsi tangan yaitu :

Ø  Untuk beraktivitas

Ø  Untuk melakukan tugas motorik

Ø  Untuk memegang benda-benda

Tulang tangan terdiri dari 3 bagian yaitu :

a)      Karpalia (Tulang Pergelangan Tangan)

Karpal merupakan tulang yang membentuk pergelangan tangan yang membantu pergerakan supinasi dan pronasi pergelangan tangan.  

Karpalia terdiri dari 8 tulang yang dibagi dalam dua deretan yaitu :

1)      Deretan Proksimal Dari Radialis Ke Arah Ulnaris

·         Tulang navikular/skafoid (tulang berbentuk kapal)

è Navikular/skafoid terletak pada perbatasan radial dan berada pada sisi lateral ibu jari

·         Tulang lunatum (tulang berbentuk bulan)

è Lunatum terletak pada bagian tengah dari baris karpal proksimal

·         Tulang triquitrum (tulang bersudut tiga)

è Triquirum terletak pada bagian tengah baris proksimal

·         Tulang fisiformis (tulang berbentuk kacang)

è Fisiformis terletak pada bagian terakhir barisan proksimal yang menandai batas ulna

2)      Deretan Distalis Dari Radialis Ke Arah Ulnaris

·         Tulang multangulum mayus/trapezium (tulang bersudut besar)

è Trapezium  terletak diatas skafoid sehingga membentuk batas radial dari garis melintang distal.

·         Tulang multangulum minus/trapezoid (tulang bersudut kecil

è Trapezoid terletak diantara trapezium dan kapitatum tulang karpal.

·         Tulang kapitatum (tulang berkepala)

è Kapitatum terletak pada daerah pusat tulang pergelangan tangan sering disebut sebagai pergelangan tangan.

·         Tulang hamatum (tulang berkait)

è Hamatum terletak pada batas ulna dari baris melintang distal.

Fungsi tulang karpalia yaitu :

Ø Sebagai alat gerak tangan

Ø Sebagai tempat menempel otot tangan

Ø Penghubung antara tulang jari dengan tulang pangkal lengan

b)     Metakarpalia (Tulang Telapak Tangan)

Metakarpalia atau tulang telapak tangan adalah tulang di bagian tengah pada kerangka tangan yang terletak di antara tulang jari dan karpal yang membentuk hubungan dengan lengan bawah. Metakarpalia terdiri dari lima tulang metakarpalia dan setiap tulang mempunyai basis (alas, diafise korpus bagian tengah). Kelima tulang metakarpal pada basisnya mempunyai permukaa sendi pelana. (Menurut Syaifuddin,2012:98)

Fungsi metakarpalia yaitu :

Ø Sebagai jembatan atau penghubung antara pergelangan tangan dengan tulang jari,

Ø Memberikan bentuk tangan

Ø Membentuk sebuah alat gerak

c)      Falanges (Tulang Jari Tangan)

Falanges atau tulang jari tanggan terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah dan dibentuk dalam 5 bagian tulang yang saling berhubungan dengan metakarpalis. Setiap jari memiliki tiga ruas, kecuali ibu jari hanya memiliki 2 ruas. (Menurut Syaifuddin,2012:98)

            Tulang falanges terdiri dari 3 bagian yaitu :

1)      Falanges Distal

Falanges distal adalah tulang yang terletak diujung jari tangan, terdapat 5 buah tulang (ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking)

2)      Falanges Medial

Falanges medial adalah tulang yang terletak di tengah jari tangan, terdapat 4 buah tulang (tulang jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking)

3)      Falanges Proksimal

Falanges proksimal adalah tulang yang terletak paling dekat dengan tulang metakarpalia (tulang telapak tangan), terdapat 5 buah tulang (ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking)

Fungsi falanges yaitu :

Ø Menunjang pergerakan kompleks

Ø Sebagai pembentuk struktur jemari

Ø Sebagai rangka anggota gerak bagian atas tubuh.


B.   Extremitas Inferior


Extremitas inferior sering juga disebut sebagai tungkai atau anggota gerak bawah. Anggota gerak bawah dikaitkan dengan kerangka badan melalui perantara gelang panggul.

Fungsi extremitas inferior yaitu :

Ø  Sebagai penahan berat tubuh

Ø  Membentuk tungkai bawah(kaki)

Ø  Untuk berjalan

Tulang- tulang yang membentuk extremitas sinferior terbagi menjadi 3 bagian,  yaitu:


1.      Gelang Panggul

Gelang panggul (singulum ekstremitas inferior) adalah persendian yang menghubungkan tunggkai (kaki) dengan badan, gelang panggul dibentuk oleh  koksa.

Tulang panggul (koksa) ada dua, kiri kanan dan melekat satu sama lain. Digaris medianus persambungan tulang rawan yang disebut simfisis oseum pubis sehingga membentuk gelang panggul yang disebut singulum ekstremitas inferior. Dibelakang tulang panggul ini terdapat persendian yang tidak bergerak disebut amfiartosis sakroiliaka. (Menurut Syaifuddin,2012:104)

Fungsi gelang panggul yaitu :

Ø  Penyangga berat badan

Ø  Melindungi uterus

Ø  Melindungi kandung kemih

Tulang gelang panggul terdiri dari 3 bagian yaitu :

a)      Ilium (Tulang Usus)

Ilium merupakan tulang terbesar panggul yang membentuk bagian atas dan belakang panggul. Linea arkuarta terletak pada permukaan dalam tulang ilium , terdapat lekuk besar disbut fosa iliaka. Di depan krista iliaka terdapat tonjolan spina iliaka anterior superior dan dibelakang berakhir sebagai spina iliaka prosterior superior. Permukaan sayap ilium tempat melekatnya otot bokong pada permukaan luar. (MenurutSyaifuddin,2012:104).

Fungsi ilium yaitu :

Ø  Menyokong berat badan dan tubuh

Ø  Sebagai titik jangkat otot, tendon, dan ligamen

Ø  Melindungi organ-organ dalam

b)     Pubis (Tulang Kemaluan)

Pubis merupakan tulang yang terdiri dari korpus ossis pubis, ramus superior ossis pubis, dan ramus inferior ossis pubis. Di antara rulang pubis dan tulang iskii terdapat lubang yang besar disebut foramen obturatum, tepi atasnya mempunyai lekuk sulkus obturatorius. (Menurut Syaifuddin,2012:104-105).

Fungsi pubis yaitu :

Ø  Memberi dukungan untuk tulang punggung bagian bawah

Ø  Membantu gerakan kaki bagian atas

Ø  Melindungi organ reproduksi

c)      Iskii (Tulang Duduk)

Iskii merupakan tulang yang terdiri dari korpus ramus superior dan korpus ramus interior. Korpus ossis iskii menuju kebawah membuat sudut yang membentuk tonjolan besar untuk mendukung badan saat duduk yang disebut tuber iskiadikum. Pada spina iskiadika(taju yang tajam) terdapat insisura iskiadia mayor dan dibawa terdapat spina iskiadika minor.

Fungsi iskii yaitu :

Ø  Menyangga tulang di sekitar panggul

Ø  Memberi dukungan untuk tulang punggung

Ø  Mendukung berat badan saat duduk


2.      Tungkai

Tungkai adalah bagian kaki yang memanjang dari bagian atas paha hingga telapak kaki.

Fungsi tungkai yaitu :

Ø  Sebagai penopang tubuh

Ø  Sebagai alat gerak

Ø  Untuk berjalan, berdiri, berlari dll

Tungkai terdiri dari 2 bagian yaitu :

a)      Tungkai Atas

Tungkai atas adalah tulang mulai dari paha hingga ke lutut. Tungkai atas terdiri dari dua buah tulang yaitu :

1)      Tulang Femur (Tulang Paha)

Tulang femur atau tulang paha adalah bagian tubuh terbesar dan tulang terkuat pada tubuh manusia. Tulang femur pada ujung proksimalnya terdapat kaput femoris yang bulat sesuai dengan mangkok sendi (asetabulum). (Menurut Syaifuddin,2012:15)

2)      Tulang Patela (Tulang Tempurung Lutut)

Tulang patela atau tulang tempurung lutut adalah bagian tulang kecil yang terdapat pada lutut, tepatnya sebelum sendi lutut. Tulang patela ada di dalam tulang sesamoideum yang besar di dalm artikulasio genu. Bentuk tulang ini berupa segitiga yang sudutnya bulat dan merupakan tulang pipih. (Menurut Syaifuddin,2012:107).

                                                Fungsi tulang tungkai atas yaitu :

Ø  Membantu kaki bergerak

Ø  Membantu kaki menekuk ke arah pinggul

Ø  Sebagai alat gerak

b)     Tungkai Bawah

Tungkai bawah adalah tulang mulai dari lutut hingga ke pergelangan kaki. Tulang tung kai bawaj terdiri dari dua buah tulang yaitu:

1)      Tibia (Tulang Kering)

Tulang tubia atau tulang kering adalah tulang yang berada di baawah lutut, ujung proksimalnya mempunyai dua bongkol kondilus medialis dan kondilus lateralis. Pada permukaan tibia mempunyai fasies artikularis superior, dibagi dua oleh eminsia interkondiloid medial dan lateral. (Menurut Syaifuddin,2012:107).

2)      Fibula (Tulang Betis)

Tulang fibula atau tulang betis adalah tulang yang menghubungkan lutut dengan tulang pergelangan kaki. Tulang fibula terdiri dari kapitulum fibula yang melekat pada bagian belakang atas tibia., ujung distal yang menonjol dinamakan maleolus lateralis. (Menurut Syaifuddin,2012:107).

Fungsi tulang tungkai bawah yaitu :

Ø  Menopang berat tubih

Ø  Memberi kekuatan pada otot saat bergerak

Ø  Melekatkan bagian lutut


3.      Kaki

Kaki adalah struktur mekanis yang padat dan kompleks yang disatukan oleh sebuah jaringan luas terdiri dari ligamen, otot dan tendon yang bekerja sama memberikan sokongan kuat dan mobilitas bagi tubuh.

Fungsi kaki yaitu :

Ø  Sebagai tumpuan tubuh

Ø  Untuk menopang tubuh

Ø  Untuk melakukan gerakan, berjalan, berlari

Kaki terdiri dari 3 bagian yaitu :

a)      Tarsalia (Tulang Pergelangan Kaki)

Tarsalia adalah tulang yang membentuk pergelangan kaki tarsalia terdiri dari 6 buah tulang yaitu :

1)      Talus

Talus berhubungan dengan tibia dan fibula, terdiri dari kaput talus, kolumna talus, dan korpus tali. Permukaan atas korpus tali mempunyai bongkol sendi yang sesuai dengan lekuk sendi, terbentuk dari ujung sendi distal tibia dan fibula dinamakan trokhlea tali.

2)      Kalkaneus

Kalkaneus terletak dibawah talus, permukaan atas bagian medial terdapat tonjolan yanng dinamakan sustentakulum tali, dibawahnya terdapat sulkus muskulifleksor halusis longus. Bagian belakang kalkaneus terdapat tonjolan besar tuberkalkanei mempunyai prosesus tuberkalkanei dan prosesus medial.

3)      Navikular

Navikular bagian medial terdapat tonjolan yang dinamakan tuberositas ossis navikular pedis. Permukaan sendi belakang berhubungan dengan tulang kunaiformi I,II,III.

4)      Kurniformis Lateralis

Korniformis lateralis berbentuk baji, permukaan proksimal berbentuk segi tiga, puncak dari kurniformis lateralis menghadap ke atas.

5)      Kurniformis Interalis

Kurniformis interalis berbentuk baji, permukaan proksimal berbentuk segi tiga

6)      Kurniformis Medialis

Kurniformis medialis berbentuk baji, permukaan proksimal berbentuk segi tiga, puncak dari kurniformis medialis menghadap ke bawah.

                                                (Menurut Syaifuddin,2012:107-109)

Fungsi tarsalia yaitu :

Ø  Membantu gerak naik turun kaki

Ø  Membantu untuk melangkah/berjalan

Ø  Menghubungkan tulang ke tulang

b)     Metatarsalia (Tulang Telapak Kaki)

Metatarsalia atau tulang telapak tangan adalah tulang di bagian tengah pada kerangka kaki yang terletak di dekat tulang jari dan tarsal yang membentuk hubungan dengan tungkai bawah. Metatasalia terdiri dari lima tulang, bentuk kelima tulang ini hampir sama yaitu bulat panjang.

Fungsi tulang metatarsal yaitu :

Ø  Sebagai penyokong tubuh

Ø  Sebagai penjaga keseimbangan

Ø  Membentuk sebuah alat gerak

c)      Falanges (Tulang Jari Kaki)

Falanges atau tulang jari kaki terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 14 buah dan dibentuk dalam 5 bagian tulang yang saling berhubungan dengan metatarsalis. Setiap jari memiliki 3 buah ruas jari yang kecil dan pendek, kecuali ibu jari kaki yang hanya memiliki 2 buah ruas jari yang lebih besar dan panjang.

Tulang falanges terdiri dari 3 bagian yaitu :

1)      Falanges Distal

Falanges distal adalah tulang yang terletak diujung jari tangan, terdapat 5 buah tulang (ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking)

2)      Falanges Medial

Falanges medial adalah tulang yang terletak di tengah jari tangan, terdapat 4 buah tulang (tulang jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking)

3)      Falanges Proksimal

Falanges proksimal adalah tulang yang terletak paling dekat dengan tulang metakarpalia (tulang telapak tangan), terdapat 5 buah tulang (ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking)

Fungsi tulang jari kaki yaitu :

Ø  Sebagai tumpuan berat badan

Ø  Menjaga keseimbangan saat berjalan

Ø  Memberi feksibelitas saat berjalan di tanah yang tidak rata



Komentar

  1. Wah lengkap banget kak dan informatif banget buat update terus ya kak sambilan nambah ilmu buat kita juga

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anatomi Fisiologi

SISTEM MUSKULARIS